Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Teks Deskripsi, Ciri-ciri, Struktur, Jenis dan Kaidah Kebahasaan

Pengertian Teks Deskripsi, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi dan Contoh Teks Deskripsi Lengkap.

Pengertian Teks Deskripsi, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi dan Contoh Teks Deskripsi Lengkap.


Ruangbelajarlc - Pada pembelajaran kali ini berkaitan dengan materi pelajaran bahasa indonesia tentang Teks Deskripsi.  Mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah deskripsi. Apa itu deskripsi? Untuk mengetahui jawaban dari pengertian tersebut akan dipaparkan secara lengkap. 


Pengertian Teks Deskripsi?

Teks deskripsi adalah tulisan atau teks yang dibuat berdasarkan penggambaran objek. Maksudnya adalah teks yang berisi penjelasan tentang objek tertentu. Misalnya berkaitan dengan objek tempat, waktu dan peristiwa. 

Deskripsi berarti mendeskripsikan, memaparkan, mengungkapkan, menggambarkan atau yang berkaitan dengan penjelasan suatu objek. 

Dalam istilah  bahasa latin, deskripsi yaitu "discribe" yang artinya rincian atau gambaran. Deskripsi yaitu menggambarkan atau merinci objek berdasarkan hasil dari pengamatan. 

Teks deskripsi merupakan teks yang berisi gagasan utama yang menggambarkan objek atau peristiwa secara jelas, dimana seolah olah kita dapat merasakan secara langsung tentang objek yang di deskripsikan. 

Dalam hal ini, ketika mendeskripsikan objek berkaitan dengan panca indra. Tujuannya yaitu agar kita mudah mengetahui atau memahami isi dari objek atau peristiwa.


Tujuan Teks Deskripsi

Teks deskripsi akan mudah dibuat melalui pengamatan dan pengalaman dari seorang penulis. Tentu penulis akan lebih mudah dalam  membuat dan menyusun teks deskripsi . 

Adapun  tujuan dalam pembuatan teks deskripsi yaitu : 

  1. Untuk menyampaikan ciri-ciri objek
  2. Menggambarkan suatu objek
  3. Untuk mengungkapkan hasil penelitian
  4. Sebagai pengamatan yang akurat
  5. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca
  6. Untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan objek


Ciri-ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat memudahkan kita mengetahui hasil dari pengamatan. Ciri-cirinya dibedakan dalam tiga bagian yaitu ciri tujuan, ciri objek dan ciri isi.

1. Ciri tujuan

Menjelaskan bahwa teks deskripsi untuk mengungkapkan suatu objek tertentu. Objeknya berupa benda, peristiwa, tempat atau yang lainnya. Dengan demikian pembaca akan mudah mengetahui objek tersebut dengan benar.

2. Ciri objek

Objek yang digambarkan bersifat khusus dan berupa pendapat yang dikemukakan oleh penulis berdasarkan sudut pandang yang dimiliki. 

3. Ciri khusus

Ciri khusus dalam teks deskripsi bersifat personal, sehingga penggunaan kalimat tentu melibatkan perasan pembaca. Penulisan teks deskripsi tentu lebih menjelaskan cici-ciri objek secara khusus.

4. Ciri-ciri umum 

Ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut : 

  1. Berisi paragraf yang menggambarkan objek
  2. Paragrafnya menjelaskan secara spesifik atau khusus
  3. Menggambarkan objek secara detail atau rinci
  4. Memuat informasi berupa fakta yang akurat
  5. Pembaca seolah-olah langsung merasakan objek
  6. Hasil dari sebuah pengamatan atau penelitian


Struktur Teks Deskripsi

Dalam penyusunan teks deskripsi tentu harus memperhatikan struktur yang ada. Dengan menggunakan struktur yang tepat maka hasil dari teks deskripsi akan mudah dipahami oleh pembaca. 

Selain itu, membuat teks deskripsi akan menambah pengalaman baru tentang informasi yang terdapat pada objek yang ditentukan.

Adapun struktur teks deskripsi yaitu  sebagai berikut :

  • Identifikasi atau gambaran umum
  • Deskripsi bagian
  • Kesan atau kesimpulan


1. Identifikasi

Bagian ini berisi tentang gambaran umum suatu objek yang di deskripsikan. Gambaran umum yang dimaksud adalah tentu berkaitan dengan nama objek, ciri-ciri objek dan lain sebagainya. Pengertian objek juga disampaikan pada paragraf ini. 

Contoh bagian identifikasi 

Pantai pasir putih Lampung merupakan salah satu objek wisata yang sangat indah di provinsi Lampung. Pantai ini memiliki panorama yang sangat memukau. Pemandangan yang indah dengan deretan pohon-pohon besar tumbuh di bibir pantai. Selain itu angin yang sangat sejuk dan pasir yang putih membuat pengunjung semakin betah selama liburan.

Untuk menuju pantai pasir putih kita dapat menjangkaunya hanya dengan bantuan google map. Maka kita akan diarahkan langsung ke lokasi pantai. 


2. Deskripsi bagian

Deskripsi bagian berisi tentang bagian objek tertentu yang dibuat secara rinci. Bagian ini lebih menekankan penjelasan lebih detail dari objek yang dideskripsikan.

contoh deskripsi bagian

Sesuai dengan nama pantai pasir putih juga memiliki kejernihan pada air laut. Karang-karang yang berukuran kecil juga terdapat di antara pinggir pantai. Selain tempatnya yang bersih, juga terdapat tempat peristirahatan atau saung untuk pengunjung.

Aneka wahana yang ada di pantai pasir putih juga sangat lengkap dan memadai. Pengunjung bebas akan memilih dan menggunakan wahana yang diinginkan. 

Keindahan pantai pasir putih yang sangat memukau dan mempesona yang ada di Lampung.

3. Simpulan/Kesan

Bagian ini merupakan bagian yang berisi penjelasan dari penulis tentang objek yang di deskripsikan kemudian dibuat dalam bentuk simpulan. Dengan demikian, maka pembaca akan mengetahui secara langsung mengenai hasil yang dilakukan oleh penulis tentang objek tersebut.

contoh bagian kesimpulan/kesan

Selain tempatnya yang indah yang terdapat di pantai Pasir Putih juga harga tiket masuknya sangat terjangkau. Pengunjung tidak perlu mengeluarkan kocek banyak untuk berkunjung ke pantai pasir putih.

Pemandangan yang indah dengan deretan pohon-pohon besar tumbuh di bibir pantai. Selain itu angin yang sangat sejuk dan pasir yang putih membuat pengunjung semakin betah selama liburan.

Karang-karang yang berukuran kecil juga terdapat di antara pinggir pantai. Selain tempatnya yang bersih, juga terdapat tempat peristirahatan atau saung untuk pengunjung.

Aneka wahana yang ada di pantai pasir putih juga sangat lengkap dan memadai. Pengunjung bebas akan memilih dan menggunakan wahana yang diinginkan. 

Keindahan pantai pasir putih yang sangat memukau dan mempesona yang ada di Lampung.


Jenis Teks Deskripsi

Terdapat tiga jenis teks deskripsi, yaitu deskripsi objektif, subjektif dan spasial. Dari masing-masing jenis teks tersebut memiliki perbedaan satu sama lain. Namun, dalam pembuatan teks deskripsi dapat menggunakan satu objek yang dipilih. 

Kemudian dibuat dalam bentuk masing-masing jenis teks deskripsi. Baik deskripsi objektif, spasial maupun subjektif.


1. Deskripsi objektif

Merupakan jenis teks deskripsi yang berkaitan dengan objek yang dijelaskan sesuai apa adanya dari objek tersebut. Objektif menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitas secara jelas, sehingga pembaca atau orang lain dapat mengetahui dan membayangkan keadaan dari objek yang dideskripsikan. 

Contoh : Paragraf deskripsi objektif

Kucing adalah jenis hewan yang banyak disukai oleh banyak orang. Kucing memiliki variasi warna yang berbeda-beda. Bulunya yang lembut dan jinak akan membuat orang lebih suka dengan kucing. Selain itu kucing memiliki kuku dan taring yang tajam yang biasa digunakan untuk memangsa tikus. 


2. Deskripsi Subjektif

Merupakan jenis teks deskripsi yang berisi pendapat atau pandangan seseorang atau penulis terhadap suatu hal. Subjektif lebih kepada orang yang memberi opini tertentu mengenai objek yang dideskripsikan. 


Contoh : Paragraf deskripsi subjektif

Bu, Irna adalah seorang guru yang rajin dan tegas. Ini ditandai setiap pagi Bu Irna selalu datang awal ke sekolah. Setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah akan mendapatkan sanksi tegas. Seperti membersihkan halaman sekolah. Selain tegas, Bu Irna juga dikenal sebagai guru yang baik dengan murid-muridnya. 

Maka tidak jarang, jika ada siswa yang mendapatkan hukuman atas kesalahan yang dibuat. Bu Irna tidak marah, malah justru semakin peduli terhadap siswanya.


3. Deskripsi spasial

Merupakan jenis teks deskripsi yang berkaitan dengan gambaran umum mengenai objek ruang atau tempat. Penjelasan dari objek ruang maupun tempat dibuat dengan tujuan agar pembaca lebih mudah mengetahui secara langsung objek yang di deskripsikan.

Pelukisannya harus dilihat dari berbagai segi atar ruang tersebut dapat tergambar secara jelas oleh pembaca. 

Contoh : Paragraf deskripsi spasial

Ruangan kelas yang berukuran 6 x 7 meter ini sungguh sangat bagus. Dinding kelas yang berwarna biru dihiasi foto berbingkai para pahlawan nasional serta hiasan dinding lainnya. Seperti jam dinding, kalender, jadwal pelajaran, struktur kelas, jadwal piket dan lain sebagainya. 

Semua itu dibuat dengan sangat menarik. Pada kelas berukuran 6 x 7 ini dapat menampung jumlah siswa kurang lebih 30 orang dengan tempat duduk masing-masing.


Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Kaidah kebahasaan teks deskripsi tersusun sesuai dengan struktur yang ada. Hal ini, kaidah kebahasaan sebagai penentu untuk membuat teks deskripsi menjadi lebih menarik dan sesuai. 

Contoh kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks deskripsi yaitu sebagai berikut :


1. Konjungsi

Konjungsi atau kata hubung terdiri dari konjungsi intra kalimat dan antar kalimat. Kalau konjungsi intra kalimat yaitu konjungsi yang digunakan  untuk menghubungkan kata dalam satu kalimat. 

Sedangkan konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antar kalimat dengan kalimat lain dalam paragraf.

Contohnya kata yang digunakan yaitu kata : dan, atau, karena, sehingga, lalu, kemudian. 

Contoh konjungsi intra dalam satu kalimat

 Memasuki lokasi pasar, kita akan bertemu dengan para pedagang dari berbagai jenis. Ada pedagang baju, alat tulis, alat pertanian, pedagang alat rumah tangga dan lain sebagainya. 

Contoh Konjungsi antar kalimat kata 

Meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya, selanjutnya, lalu dan kemudian.

Contoh dalam kalimat

Bu Irna setiap hari berangkat sekolah. Meskipun rumahnya jauh dari sekolah, bu Irna tetap berangkat pagi. Hal ini dilakukan oleh bu Irna agar menjadi contoh bagi siswa-siswanya. Setibanya disekolah, bu Irna langsung berjalan keliling area kelas. 

Selanjutnya mengamati dan menanyakan kepada siswa mengenai jadwal piket di setiap kelas. Siswa yang piket harus membersihkan kelas dan halaman kelas kemudian membersihkan papan tulis dari tinta spidol.

Dengan demikian ke adaan kelas selalu rapi, bersih dan terjaga. Hal ini berkat kerja sama antara siswa dengan guru. Termasuk bu Irna.


2. Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks) dan sisipan (infiks). Contoh kata berimbuhan yaitu :

Awalan (Prefiks)

Memasuki kata dasar masuk

Berwarna kata dasar warna

Berlari kata dasar lari

 Akhiran (Sufiks)

Indahnya kata dasar indah

Warnai kata dasar warna

Suaranya kata dasar suara

Sisipan (infiks)

tali=em menjadi temali

gigi+er menjadi gerigi

luhur+el menjadi leluhur

sabut+er menjadi serabut

gerlap+em menjadi gemerlap


3. Kata rujukan

Kata rujukan atau rujukan kata merupakan salah satu kata yang digunakan sebagai penentu atau rujukan dari kata lain. 

Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang saling berkaitan dalam kalimat. Kata rujukan berhubungan  dengan kata ganti orang kepunyaan dan penunjuk.

contoh kata rujukan

Monumen nasional tugu monas terletak di Jakarta. Monumen tersebut menjadi aikon bangsa Indonesia dari zaman dahulu. Maka tidak jarang orang yang berkunjung melihat secara langsung monumen tersebut. 


4. Kalimat yang bermajas

Majas merupakan bentuk gaya bahasa yang indah dan biasa digunakan untuk mempercantik susunan kalimat. Tujuan dari majas yaitu agar dapat menimbulkan kesan imajinatif (suka) dari pembaca atas kalimat yang dibuat oleh penulis.

Contoh : Majas personifikasi

Suasana pagi hari angin terasa yang sangat lembut. Keadaan ini seolah mengelus wajah dan kulit bagi pengunjung yang datang di pantai pangandaran. 


5. Kata depan

Penggunaan kata depan biasanya sebagai penunjuk kata tempat yang penulisannya menggunakan huruf kapital. Contoh

di Sebelah katan tugu monas

di Kota Jakarta


Langkah-langkah Menyusun Teks Deskripsi

Langkah langkah dalam menyusun teks deskripsi yaitu sebagai berikut :

  1. Memilih objek yang akan di deskripsikan
  2. membuat judul yang sesuai dengan penjelasan objek
  3. Membuat susunan kerangka karangan
  4. Mencari dan menemukan data berdasarkan objek yang pilih
  5. Menyusun kalimat sesuai dengan bentuk struktur teks deskripsi
  6. Menulis teks deskripsi secara jelas dan rinci
  7. Menggunakan kaidah bahasa yang sesuai
  8. Menyunting atau memperbaiki kembali teks deskripsi yang telah dibuat


1. Memilih objek yang akan di deskripsikan

Untuk langkah yang paling awal dan utama dalam membuat teks deskripsi yaitu memilih objek. Memilih objek itu sangat penting, karena kita dapat mengetahui ciri-ciri objek secara jelas. Memilih objek dilakukan dengan jenis deskripsi yang akan dibuat.

2. Membuat judul yang sesuai dengan penjelasan objek

Setelah memilih objek, langkah berikutnya adalah membuat judul. Pembuatan judul hendaknya dibuat yang menarik agar orang lain sebagai pembaca ketika mengetahui judul teks deskripsi yang menarik akan menambah penasaran untuk ingin membaca. 

Judul harus sesuai dengan penjelasan teks deskripsi. Dapat mewakili secara keseluruhan dari teks yang dibuat.

3. Membuat susunan kerangka karangan

Langkah berikutnya yang ketiga adalah menyusun karangan. Menyusun karangan ini perlu sekali. Karena setelah membuat judul kita harus menyusun karangan yang sesuai dan jelas. 

Karangan yang dibuat berdasarkan struktur teks deskripsi dari yang paling awal identififikasi, deskripsi bagian dan kesimpulan atau kesan. Semua ini dapat dijadikan patokan dalam menyusun kerangka karangan.

4. Mencari dan menemukan data berdasarkan objek yang pilih

Mencari data untuk mendapatkan hasil pengamatan berdasarkan objek yang diamati. Objek yang dipilih harus diamati dengan rinci atau khusus.

Untuk mengetahui ciri-ciri objek, dari nama objek, manfaat, kelebihan dan kekurangan sampai dengan hasil yang didapatkan.

5. Menyusun kalimat sesuai dengan bentuk struktur teks deskripsi

Langkah berikutnya adalah menyusun kalimat. Langkah ini harus benar-benar dilakukan sesuai dengan struktur teks deskripsi. 

6. Menulis teks deskripsi secara jelas dan rinci

Menulis dan membuat teks deskripsi harus jelas, karena pembaca atau orang lain diharapkan dapat mengetahui informasi terkait objek yang dibaca. Menulis teks deskripsi juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan. 

Antara memilih kata, kata rujukan, konjungsi, kata berimbuhan, majas dan lain sebagainya. Penggunaan kaidah bahasa ini penting sekali.

7. Menggunakan kaidah bahasa yang sesuai

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian atas, mengenai tulisan teks deskripsi sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan sebagai aturan dalam menyusun teks deskripsi. Selain itu perhatikan juga penggunaan huruf kapital.

8. Menyunting atau memperbaiki kembali teks deskripsi yang telah dibuat

Langkah yang terakhir adalah menyunting kembali hasil teks deskripsi setelah dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan pada penyusunan teks deskripsi. Menyunting bisa berarti mengedit kembali teks paragraf deskripsi


Contoh Teks Deskripsi Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya


Ayah, Panutanku

Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.

Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan perasaannya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya.

Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Dari judul “Ayahku, Panutanku”, otomatis isi teksnya akan menjelaskan Ayah dari penulis.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan mengenai gambaran umum dari ayah penulis, mulai dari nama ayah dan deskripsi dari penampilan ayah.

c. Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai ayah penulis dijelaskan pada paragraf 2. Pada paragraf ini terdapat kalimat perincian untuk menjelaskan sifat ayah yang sangat penyabar, sehingga menjadi panutan dari penulis.

d. Simpulan/Kesan: Di paragraf terakhir atau ketiga, penulis memberikan kesan atau pendapat bahwa sifat-sifat baik dari ayah inilah yang menjadikannya panutan bagi anak-anaknya.


Ibu, Inspirasiku

Ibuku bernama Wulandari. Wajahnya selalu bersinar seperti rembulan. Cocok sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Wajah ibuku bulat dengan alis tipis. Kulit ibuku sawo matang. Ibuku tidaklah tinggi, tidak pula pendek. 

Rambutnya hitam bergelombang. Pandangan matanya yang kuat, kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun, mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.

Ibuku adalah wanita yang sangat baik. Ia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja. Ia sangat suka membantu orang lain, terutama yang sedang mengalami kesusahan.

Ibuku adalah seorang guru. Menurutku, itu lah yang membuatnya punya prinsip untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama. Belajar terus sepanjang masa adalah semboyannya.


Penjelasan struktur:

a. Judul: Dari judul “Ibuku, Inspirasiku”, tentu isi teksnya akan menjelaskan Ibu dari penulis.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan mengenai gambaran umum dari ibu penulis, mulai dari nama dan deskripsi penampilan ibu.

c. Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai ibu penulis dijelaskan pada paragraf 2. Pada paragraf ini terdapat kalimat perincian untuk menjelaskan sifat ibu yang sangat baik, lembut, dan suka membantu orang lain.

d. Simpulan/Kesan: Di paragraf ketiga, penulis memberikan pendapat bahwa profesi ibu si penulis yang sebagai guru, membuatnya selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.


Parangtritis nan Indah

Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta.

Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok.

Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh.

Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai ini kita bisa menyaksikan kerumunan anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati hembusan segar angin laut. 

Kita juga bisa naik kuda atau angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Dari judulnya saja, kita sudah bisa mengetahui bahwa teks akan membicarakan tentang keindahan dari Pantai Parangtritis.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan mengenai gambaran umum dari Pantai Parangtritis, mulai dari apa itu Pantai Parangtritis hingga detail lokasi dari pantai ini.

c. Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai Pantai Parangtritis dijelaskan oleh penulis pada paragraf 2 dan 3. Penulis menuliskan deskripsi sesuai dengan penglihatannya yang terlihat pada kalimat “pantai bersih dengan buih-buih putih”, “ tebing yang sangat tinggi”, “semburat warna merah keemasan di langit”, dan sebagainya.

d. Simpulan/Kesan: Simpulan serta kesan dari teks di atas adalah penulis sangat mengagumi keindahan dari Pantai Parangtritis dan ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh para wisatawan di pantai ini untuk menikmati keindahannya.


Keindahan Alam Indonesia yang Mendunia

Indonesia menjadi negara yang memiliki kekayaan alam yang tidak terhitung jumlahnya dari Sabang sampai Merauke. Keindahan alam yang dimiliki, tentunya tidak dapat menandingi keindahan alam manapun di seluruh dunia. 

Keindahan alam di Indonesia yang sangat mempesona membuat banyak wisatawan asing yang berkunjung walaupun jauh sekalipun. Mulai dari keindahan daratan hingga lautan, sangat indah dan patut untuk dikunjungi.

Indonesia memiliki banyak flora dan fauna yang langka. Tentunya alam Indonesia menjadi yang tersohor di mata dunia. Apalagi keindahan pantainya yang terbentang dari timur hingga barat. Kekayaan laut Indonesia juga didukung dengan banyaknya pulau yang ada.

Keindahan alam bawah laut juga turut menjadi pesona Indonesia. Hal itu membuat banyak wisatawan memilih untuk menikmati indahnya kehidupan bawah laut. Beberapa tempat yang sering dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia, di antaranya Bali, Raja Ampat, dan Manado.

Selain pantai yang indah, Indonesia juga menjadi negara dengan hutan terbesar di dunia. Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia karena 1/3 hutan yang ada di dunia ini terdapat di Indonesia. Keindahan hutan di Indonesia tidak diragukan lagi karena hamparan hijau pohon-pohonnya membuat setiap pasang mata terhipnotis.

Indonesia begitu kaya dan indah. Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan melestarikan kekayaan yang ada. Bisa dengan melakukan hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Lingkungan yang bersih akan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Menyatakan keindahan alam Indonesia yang telah mendunia.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan gambaran umum dari keindahan alam Indonesia yang tak terhitung jumlahnya dari Sabang sampai Merauke, bahkan tiada tertantingi dari keindahan alam manapun di seluruh dunia.

c. Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai keindahan alam Indonesia dijelaskan oleh penulis pada paragraf 2 dan 4. Penulis menyebutkan secara detil keindahan alam Indonesia dari segi flora fauna, hutan, hingga lautnya.

d. Simpulan/Kesan: Simpulan serta kesan dari teks di atas terdapat di paragraf 5 dengan mengajak pembaca untuk sama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia yang ada.


Tari Saman

Tari Saman tercatat di UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia sejak 24 November 2011. Pada awalnya, Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki-laki. Tari ini mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur bahasa Arab saat menari. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari ini disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua nama gerak ini adalah bahasa Gayo).

Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian kepala dipakai bulang teleng dan sunting kepies. Pada badan dipakai baju kantong, celana, dan kain sarung. Pada tangan dipakai topong gelang dan sapu tangan.

Penggunaan nyanyian, gerakan, hingga kostum penari pada Tari Saman sangat penting karena mengandung nilai-nilai yang menunjukkan identitas budaya, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan dari para pemakainya.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Menyatakan secara singkat mengenai isi artikel yang membahas tentang Tari Saman.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama berisi tentang identifikasi atau gambaran umum mengenai Tari Saman. Mulai dari keunggulan, prestasi Tari Saman, hingga tujuan dari Tari Saman.

c. Deskripsi Bagian: Sementara itu, paragraf 2 dan 3 adalah deskripsi bagian. Penulis memberikan detail mengenai jumlah penari, gerakan tarian, lagu, hingga kostum yang digunakan oleh penari.

d. Simpulan/Kesan: Pada bagian penutup dituliskan kesan umum dari penulis mengenai Tari Saman yang mengandung banyak nilai budaya dan moral.
 

Rumah yang Baru

Sudah seminggu kami pindah ke rumah baru. Rumahku adalah rumah mungil yang berada persis di depan taman. Rumah itu hanya mempunyai luas 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi. Tidak luas dan tidak juga kecil buatku.

Kami memiliki taman kecil di teras depan yang dipenuhi dengan tanaman di pot warna-warni. Setiap tanaman tumbuh subur, ada tanaman bunga dan buah. Bahkan, tanaman cabe sudah berbuah banyak.

Bagian dalam rumahku pun tidak terlalu luas. Rumahku terdiri atas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, ruang makan, dan 1 kamar mandi. Di ruang tamu hanya berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding. Agar suasananya harum, ada pewangi semprot otomatis yang terpasang di dinding. Lantai keramik putih membuat rumah mungil ini tampak luas

Itulah rumah mungilku yang baru. Meski rumah ini baru, tetapi kenangan yang ada di rumah ini masih tetap sama. Di sinilah tempatku dan keluarga akan hidup bahagia bersama.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Dari judul kita dapat menebak bahwa teks akan menjelaskan mengenai rumah baru dari penulis.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama dari teks menjelaskan mengenai gambaran umum dari rumah penulis, mulai dari lokasi rumah hingga detail luas rumah.

c. Deskripsi Bagian: Penjelasan rinci mengenai rumah baru dari penulis dijelaskan pada paragraf 2 dan 3. Penulis menuliskan deskripsi detail sesuai dengan suasana rumah, seperti “teras depan yang dipenuhi dengan tanaman di pot warna-warni”, “ruang tamu berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding”, dan sebagainya.

d. Simpulan/Kesan: Di paragraf terakhir atau keempat, penulis memberikan kesan bahwa ia sangat menyukai rumah barunya yang mungil namun tetap hangat dengan kenangan bersama keluarganya.


Pupus, Nama  Kucingku

Kucingku bernama Pupus. Aku namakan Pupus karena dia suka bermain keliling komplek rumahku. Pupus merupakan kucing jantan ras domestik. Ia memiliki bulu berwarna hitam dan putih. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah muda sungguh menggemaskan.

Pupus memiliki perilaku yang unik. Ia suka makan rumput atau menangkap serangga kecil. Kalau marah, ia akan menjauh dan tidak ingin disentuh. Terkadang ia sampai mengeluarkan suara seperti, “khhhhhhhkkkk!!!”.

Pupus juga sangat manja. Hampir setiap malam, ia tidur di kasurku. Kalau waktunya makan, Pupus akan berputar-putar di depanku sambil mengibas-ngibaskan ekornya yang panjang. Sifat-sifatnya membuatku selalu rindu.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Dari judul “Pupus, Kucingku”, tentu isi teksnya akan menjelaskan kucing peliharaan penulis.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama teks menjelaskan mengenai gambaran umum peliharaan penulis, mulai dari nama kucingnya dan deskripsinya.

c. Deskripsi Bagian: Pada paragraf kedua dan ketiga terdapat kalimat perincian untuk menjelaskan sifat Bolang yang unik dan manja.

d. Simpulan/Kesan: Di akhir paragraf ketiga, penulis memberikan pendapat bahwa sifat-sifat kucingnya inilah yang membuatnya selalu rindu.

 
Pengalaman Naik Kereta

Saat itu di pertengahan Oktober, aku melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta ke Malang. Aku pergi bersama dengan seorang teman. Kami memulai perjalanan menggunakan kereta dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Perjalanan yang kami tempuh memakan waktu sekitar 17 jam.

Di dalam kereta, suasana sangat ramai, namun tetap tertib. Bangku yang kami pilih dapat memuat 4 orang yang saling berhadapan. Bangku ini terbuat dari besi yang dilapisi sedikit busa. Kami duduk saling berhadapan dengan penumpang lain. Meskipun tidak saling mengenal, namun seiring berjalannya waktu, kami saling sapa dan mengobrol selama perjalanan.

Suasana di kereta sangat tenang. Apalagi saat hujan di luar turun dan membekaskan embun pada kaca. Ditambah lantunan lagu Jawa yang sendu dan merayu mata, seakan memanjakan untuk tidur.

Ketika waktu beranjak gelap, suasana kereta tampak hening karena penumpang mulai terlelap. Pengalaman dalam perjalanan di kereta sangat menyenangkan dan aku ingin mengulanginya kembali.

Penjelasan struktur:

a. Judul: Berdasarkan judul “Pengalaman Naik Kereta”, kita bisa tahu kalau isi teksnya akan menjelaskan tentang pengalaman penulis saat naik kereta.

b. Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama menjelaskan tentang gambaran umum perjalanan penulis naik kereta, salah satunya lama waktu perjalanan.

c. Deskripsi Bagian: Pada paragraf kedua sampai keempat, terdapat kalimat perincian untuk menjelaskan suasana di dalam kereta.

d. Simpulan/Kesan: Di akhir paragraf keempat, penulis memberikan pendapat bahwa perjalanannya menaiki kereta sangat menyenangkan, dan penulis ingin melakukannya kembali.


Sumber : ruangguru
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya