Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman materi bahasa indonesia Bab 1 kelas 10 kurikulum merdeka

Rangkuman materi bahasa indonesia Bab 1 kelas 10 kurikulum merdeka


Materi Bahasa Indonesia Bab 1 Kelas 10 Kurikulum Merdeka 


Ruangbelajarlc - Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan rangkuman materi bahasa indonesia untuk SMA/SMK Kelas 10 Semester 1 kurikulum merdeka bab 1 yaitu tentang 'Mengungkap fakta alam secara objektif'


Rangkuman materi terdiri dari beberapa sub bagian yaitu : 

A. Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis 

B. Mengidentifikasikan Makna Kata dan Informasi Faktual dalam Laporan Hasil Observasi Kritis

C. Menggunakan Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi Kritis

D. Menulis Laporan Hasil Observasi yang Objektif 

E. Menyajikan Laporan Hasil Observasi Kritis melalui Bentuk Buku Tempel 

F. Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi 

G. Jurnal Membaca 


Unduh di sini : Buku Materi Bahasa Indonesia  Kelas 10 kurikulum Merdeka

Materi bahasa indonesia untuk SMA/SMK Kelas 10  semester 1 akan kami sajikan secara ringkas.Hal ini bertujuan untuk memudahkan para siswa kelas 10 belajar dan sebagai bahan ajar.

Dari jumlah materi yang akan disajikan sesuai dengan kurikulum merdeka. Maka, adanya rangkuman materi ini sangat tepat atau cocok sekali bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka merdeka merupakan jenis kurikulum yang lebih menitikberatkan kepada minat dan bakat siswa dalam belar. Kurikulum merdeka tidak menekankan pada pencapaian hasil belajar, tetapi lebih kearah bakat yang dimiliki oleh siswa.

Dalam kegiatan belajar di sekolah, tentu sering kali melakukan pengamatan. Baik pengamatan dalam keadaan sekolah maupun saat pembelajaran didalam kelas.

Nah untuk lebih jelasnya, materi ringkasan tersebut akan kami berikan pada penjelasan dibawah ini : 


A. Menyimak Teks Laporan Hasil Observasi

Menyimak yaitu memahami suatu objek dengan perhatian atau seksama. Baik yang berkaitan dengan objek suara, tulisan, gambar atau lain sebagainya.

Sedangkan observasi yaitu mengamati atau meneliti suatu objek untuk memperoleh informasi berkaitan dengan objek yang diamati. Misalnya mengobservasi keadaan kelas. Tentu yang diobservasi adalah berkaitan dengan nama kelas, ukuran kelas, jumlah kursi dan meja, warna dinding, papan tulis, hiasan kelas, jumlah siswa dan lain sebagainya. 

Kemudian hasil observasi tersebut dibuat dalam bentuk paragraf yang tersusun rapih. Hasil observasi harus memuat data dan fakta. Sehingga dapat dipertanggung jawabkan. 

Dengan demikian, hasil observasi yang telah dibuat dapat disampaikan kepada orang lain.

Kemudian pengertian menyimak teks laporan hasil observasi yaitu proses untuk mendapatkan hasil pengamatan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. 

Secara umum, untuk teks laporan hasil observasi memiliki tiga struktur yang membangun yaitu bagian :

  1.  Pernyataan umum
  2. Deskripsi bagian 
  3. Bagian kesimpulan.

Ketiga bagian tersebut menjadi ketentuan dalam membuat dan menyusun teks laporan hasil obsevasi.

1. Pernyataan umum atau identifikasi

Struktur yang utama adalah pernyataan umum yang berisi tentang gambaran umum mengenai objek yang diamati. Seperti nama objek, ciri-ciri, manfaat, jenis dan lain sebagainya. 

Semua itu berkaitan dengan objek yang diamati atau diobservasi.

2. Deskripsi bagian

Struktur yang kedua adalah deskripsi bagian yang berisi informasi berkaitan dengan bagian-bagian tertentu dari objek yang di observasi. Misalnya bagian dari keadaan kelas seperti meja, kursi, papan tulis, hiasan kelas dan lain-lain.

3. Kesimpulan 

Struktur yang ketiga yaitu bagian kesimpulan yang berisi tentang penjelasan mengenai proses pengamatan. Misalnya berupa manfaat tentang observasi keadaan kelas.


Contoh teks laporan hasil observasi


Keadaan Kelas VIIB

Assalamualaikum teman-teman? Pada kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan laporan hasil observasi tentang keadaan kelas VIIB MTs Miftahul Falah yang kami lakukan pada minggu lalu. 

Kelas VIIB berukuran 6 X 7 meter dengan dinding berwarna biru. Kelas tersebut terletak di bagian ujung selatan lantai dua. Kelas yang menghadap ke arah barat bersebelahan dengan kelas VIIA. 

Adapun jumlah kursi dan meja dalam kelas tersebut sekitar 32 termasuk dengan meja kursi untuk guru. Sedangkan papan tulis berjumlah satu buah menempel di dinding dekat dengan tempat duduk guru. 

Selain itu, hiasan kelas VIIB terdapat kumpulan foto pahlawan nasional yang tersusun rapih tepat diatas jendela. Selain foto pahlawan juga terdapat papan besar yang berisi struktur pengurus kelas, jadwal piket, jadwal mata pelajaran dan lain-lain.

Keadaan kelas VIIB pada siang hari terasa sejuk karena diatas dan juga memiliki dua kipas angin di sisi dinding sebelah kanan dan kiri. 

Selain itu, juga terdapat jendela kaca berjumlah 10 lengkap dengan kain penutup. Lantai kelas yang sudah keramik serta memiliki alat kebersihan kelas seperti sapu, tempat sampah, penghapus dan lain-lain tertata rapi pada masing-masing tempatnya. 

Kelas VIIB sangat bersih dan sejuk. Siswa yang ada dalam kelas ini rajin dan kompak untuk menjaga keadaan kelas menjadi lebih baik.

Manfaat yang didapatkan apabila kelas bersih adalah untuk membiasaan siswa lebih mandiri, tanggung jawab dan peduli. Baik terhadap siswa yang lain maupun keadaan kelas VII sendiri. 

Demikian laporan hasil observasi yang telah saya buat. Terimakasih atas perhatian teman-teman semua. 


Berdasarkan contoh tersebut, terdapat contoh tabel untuk isian hasil analisis sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi yang terdiri pernyataan umum, deskripsi bagian dan kesimpulan.


B. Mengidentifikasikan Makna Kata dan Informasi Faktual dalam Laporan Hasil Observasi Kritis


Untuk memahami informasi pada teks laporan dan menilai akurasi serta kualitas data dalam laporan hasil observasi menggunakan informasi. 

Kali ini kita akan membaca laporan hasil observasi tentang Keadaan Kelas VIIB dengan langkah-langkah berikut.

  1. Menulis judul teks
  2. Menulis unsur-unsur bacaan (adiksimba)
  3. Menyusun tulisan sesuai dengan struktur teks hasil observasi.

Untuk mengetahui arti setiap kata ilmiah, maka kita dapat menggunakan cara berikut.

  1. Mengetahui arti setiap kata secara langsung
  2. Mengetahui arti kata secara tidak langsung
  3. Makna atau arti kata dapat ditemukan berdasarkan petunjuk visual pada teks.
  4. Menemukan arti kata dengan menggunakan kamus, ensiklopedia atau tesaurus.


C. Menggunakan Kaidah Kebahasaan dalam Laporan Hasil Observasi Kritis


Menggunakan kaidah bahasa untuk menyusun teks laporan hasil observasi kritis. Terdapat kalimat definisi pada teks yang artinya adalah sebagai kalimat yang menjelaskan suatu hal, baik benda hidup maupun benda mati secara umum. 

Umumnya, penggunaan kalimat pengertian teks laporan hasil observasi lebih merujuk pada istilah teknis atau ilmiah. Hal ini akan membantu kita sebagai pembaca dalam memahami tentang adanya kata-kata ilmiah.


Kalimat Deskripsi

Kalimat deskripsi yaitu kalimat yang menjelaskan tentang penggambaran sifat atau ciri-ciri yang khusus dari suatu objek. Kalian dapat menggunakan kalimat deskripsi untuk menyampaikan objek sebuah benda berdasarkan panca indra, sehingga pembaca seolah-olah melihatnya atau merasakannya sendiri.

Contoh:

1. Kulit tubuhnya memiliki warna merah lembut dan cerah.

2. Bagian sayap depan berguna untuk melindungi bagian sayap belakang.

Selain berisi penggambaran ciri khusus tentang objek, kalimat deskripsi juga dapat berkaitan dengan objek aktivitas. Misalnya dengan menggunakan kalimat kata kerja material yang berkaitan dengan suatu benda, binatang, manusia dan peristiwa.

Contoh:

1. Bagian rongga berfungsi untuk memperkuat suara.

2. Ketika tonggeret bertelur, ia akan menempelkan telurnya di setiap cabang  dan batang pohon.


Imbuhan di-

Imbuhan "di" bukan sebagai istilah kata depan. Imbuhan “di” dapat sebagai sebagai kata depan dan dapat juga sebagai awalan. Penulisan kutipan tidak langsung dan sumber rujukan. Teks laporan hasil observasi dapat menyajikan informasi yang akurat sesuai fakta. 


D. Menulis Laporan Hasil Observasi yang Objektif


Menulis informasi dalam bentuk laporan hasil observasi secara logis dan etis. Agar kegiatan observasi berjalan lancar,  dapat dilakukan dengan menggunakan panduan berikut.

  1. Tentukan objek apa yang akan kalian observasi. 
  2. Menentukan objek apa yang akan diamati sebagai panduan pengamatan. 
  3. Melakukan observasi sesuai dengan panduan yang benar.
  4. Menyusun kerangka laporan observasi sesuai dengan struktur yang ada.
  5. Mengembangkan kerangka teks agar padu.
  6. Periksa kembali laporan kalian.


E. Menyajikan Laporan Hasil Observasi dalam Bentuk Buku Tempel Yang Telah di Buat Sebelumnya


Mengubah laporan hasil observasi ke dalam format kreatif yang dapat dipublikasikan di media cetak maupun elektronik yaitu dengan membuat Buku Tempel (Scrapbook). Agar teks laporan hasil observasi terlihat bagus dan lebih menarik, maka dapat dilakukan  dengan cara buku tempel atau scrapbook. 

Buku tempel adalah bagian dari seni kerajinan berupa menempel berbagai gambar, foto, dan tulisan di atas lembaran kertas.

Untuk membuatnya dapat menggunakan kertas biasa, koran atau kertas lain kemudian ditempel pada kertas gardus. Setelah itu memberi keterangan pada setiap foto.


F. Mempresentasikan Laporan Hasil Observasi


Dalam menyampaikan laporan hasil observasi harus menggunakan intonasi yang jelas. Saat melakukan presentasi sebaiknya dapat mengatur intonasi. Penggunaan intonasi yang tepat akan membuat presentasi kalian menjadi lebih menarik. Intonasi berkaitan dengan nada yang tinggi, atau nada yang rendah.

Cara mengatur intonasi saat presentasi

  1. Menggunakan suara yang jelas agar orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  2. Gunakan tempo berbicara yang lambat.
  3. Meninggikan suara agar orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.
  4. Saat melakukan presentasi agar yakin dan percaya diri.


G. Jurnal Membaca

Mengidentifikasi fakta dan opini dari laporan hasil observasi yang telah dibuat. Melalui membaca jurnal maka akan menambah pengetahuan dan wawasan yang dimiliki.