Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kata dan Klasifikasi Kata

Pengertian Kata dan Klasifikasi Kata dalam bahasa


Pengertian Kata 

Ruangbelajarlc - Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas artikel tentang kata. Istilah kata sering sekali kita gunakan setiap hari bahkan setiap saat ketika beraktivitas dalam segala hal. Tetapi kita juga perlu memahami apa itu pengertian kata? Disini kita akan membahas satu persatu mengenai  apa yang dimaksud dengan kata, hakikat kata, dan klasifikasi kata.

Kata ialah realisasi dari sebuah leksem  yang sudah dilafalkan serta mempunyai arti. Sedangkan leksem sendiri merupakan salah satu bagian dari satuan terkecil dalam tatan bahasa. Hakikikat kata dalam satuan bahasa sebagai bentuk dasar yang memiliki sebuah arti. Sedangkan untuk Klasifikasi kata ialah penggolongan kata atau penjenisan kata. Dalam sejarah linguistik, klasifikasi kata selalu menjadi salah satu topik yang tak pernah terlewatkan karena persoalannya tak pernah bisa dituntaskan


Hakikat kata

Kata ialah realisasi dari sebuah leksem  yang sudah dilafalkan serta mempunyai arti. Sedangkan leksem sendiri merupakan salah satu bagian dari satuan terkecil dalam tatan bahasa.

Jika di pahami secara sederhana, akan perngertian kata merupakan bentuk dari satuan dalam bahasa dimana satuan bahasa tersebut mempunyai arti.  Kata membetnuk satuan dasar yang letak posisinya berada diantara dua buah spasi, yaitu spasi dibagian kiri dan kanan.

Sebagai contoh sebuah kata dalam kalimat

  1. Ayah sedang bekerja
  2. Ibu sedang memasak
  3. Adik sedang bermain
  4. Kakak sedang belajar

Dari contoh tersebut, pada kalimat nomor satu sampai dengan nomor empat memiliki jumlah kata yang sama yaitu berjumlah tiga kata. Masing - masing dalam kalimat tersebut di setiap kata, terdapat spasi yang mengapit pada kata tersebut. Kedudukan kata dalam kalimat tentu memiliki memiliki arti, sehingga apabila deretan kata sudah membentuk kalimat. Maka kalimat tersebut menjadi kalimat yang utuh.

Banyak yang mengartikan pengertian sebuah kata sebagai bentuk yang sederhana  dilihat berdasarkan arti dan ortografi. Melalui berbagai pendekatan untuk melihat lebih jauh tentang sebuah kata, misalnya dengan menggunakan pendektan ortografi yang lebih menekankan pada penggunaan huruf, pendekatan ini akan memberi kemudahan dalam mengetahui pengetian sebuah kata.

Misalnya pada kata ayam, pensil, dan kursi memang bisa dipahami sebagai satu kata. Tetapi pada kata dalam negeri, lima belas, dan rembulan apakah terdapat satu kata atau dua kata. Maka dari itu, pendekatan ortografi ini agak sukar diterapkan untuk bahasa yang tidak menggunakan huruf latin,misalnya bagaimana kita harus menentukan spasi pada aksara Arab, Cina, dan Jepang.

Batasan kata yang umum sering kita temukan dalam berbagai buku linguistik Eropa bahwa kata merupakan bentuk yang mempunyai susunan fonologis yang stabil dan tidak berubah, serta mempunyai kemungkinan mobilitas di dalam kalimat. 

Dalam bahasa berfleksi seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, setiap kategori kata (nomina, verba, ajektifa, dan sebagainya) biasanya mempunyai bentuk yang sesuai dengan fungsi gramatikal atau sintaksis kata itu. Misalnya kata inggris live, yang mempunyai bentuk lain lives. Kata live dan lives adalah dua bentuk dari kata yang sama, perbedaannya terletak pada kata live untuk orang pertama tunggal sedangkan kata lives untuk orang ketiga tunggal. 

Apabila kita mencari arti kata lives dalam kamus bahasa Inggris tentu saja tidak akan ada. karena bentuk leksemnya atau dasarnya adalah live yang terdaftar sebagai entri dalam kamus tersebut.


Klasifikasi Kata

Klasifikasi kata ialah penggolongan kata atau penjenisan kata. Dalam sejarah linguistik, klasifikasi kata selalu menjadi salah satu topik yang tak pernah terlewatkan karena persoalannya tak pernah bisa dituntaskan. Hal ini disebabkan karena setiap bahasa memiliki cirinya masing-masing dan kriteria yang digunakan untuk membuat klasifikasi kata bisa bermacam-macam.

Untuk melihat fungsi yang terdapat pada kata, cara yang dilakukan adalah dengan menentukan kata tersebut apakah termasuk ke dalam bagian adverbia, preposisi, konjungis atau yang lainnya dimana masih termasuk kedalam satuan bahasa. 

Kata kerja atau adverbia merupakan salah kata yang memiliki arti sebuah perbuatan, atau menyatakan suatu aktivitas, pekerjaan dan lain sebagainya. Contoh dari kata kerja adalah 

  1. Memasak
  2. Menyapu
  3. Membaca
  4. Mencangkul
  5. Melempar
  6. Mencubit


Contoh dari kata tersebut adalah kata kerja yang memiliki arti dan maksud yaitu melakukan sebuah aktivitas tertentu. Kemudian untuk nomina merupakan salah satu kata yang artinya berkaitan dengan sebuah benda. Sebagai contoh untuk kata benda atau nomina yaitu 

  1. Kursi
  2. Meja
  3. Bola
  4. Lampu
  5. Mobil
  6. Buku


Contoh tersebut adalah kata yang menyatakan sebuah benda (nomona). Dalam kalimat yang utuh tentu terdapat kata samabung atau yang disebut dengan istlah konjungsi. Konjungsi adalah kata yang diguanakan untuk menghubungkan sebuah kalimat. Contoh konjungsi kata dan, atau, apabila, sehinga, namun, sedangkan dan lain - lain. 

Para bahasawan srtukturalis mengklasifikasi kata berdasarkan distribusi kata dalam suatu struktur. Contohnya, nomina adalah kata yang berdistribusi di belakang kata bukan. Sedangkan untuk contoh verba adalah kata yang dapat berdistribusi di belakang kata tidak. kemudian untuk ajektifa adalah kata yang dapat berdistribusi di belakang kata sangat. 

Maka dari itu, kriteria yang digunakan oleh para bahasawan strukturalis ini banyak diikuti orang karena lebih konsisten daripada kriteria yang digunakan para bahasawan tradisional. Tetapi kriteria ini juga terdapat persoalan, misalnya saja kata yang terdapat pada distribusi ajektifa itu juga dapat berdistribusi pada kata verba. Mengapa demikian? Inilah yang menjadi persoalan di dalam penggolongan kata yang sampai saat ini belum terselesaikan. 

Para kelompok linguis menggunakan kriteria fungsi sintaksis untuk menentukan kelas kata. Dimana fungsi subjek dan objek diisi oleh kelas nomina, fungsi predikat diisi kelas ajektifa atau verba, serta fungsi keterangan diisi adverbia. 

Dari kriteria ini pun timbul masalah yang membuat klasifikasi kata itu bukanlah sesuatu yang bisa dituntaskan dengan mudah. Misalnya kekeliruan konsep fungsi dan konsep kategori pada masing-masing kelas.

Mungkin ada yang berfikir bahwa jika semua kriteria tidak dapat menyelesaikan pengelompokan kata, lalu untuk apa kita mempelajari pembuatan klasifikasi kata. Sebenarnya apa kegunaan klasifikasi kata tersebut?  Untuk apa kita bersusah payah melakukan pembuatan klasifikasi kata tersebut.

Kegunaan klasifikasi kata ini besar manfaatnya, baik secara teoritis dalam studi semantik dan juga secara praktis dalam keterampilan berbahasa. Kita dapat mengidentifikasi kata dari ciri-cirinya untuk memprediksi penggunaan kata di dalam ujaran. 

Untuk itu, setiap hal yang berhubungan dengan kata pada dasarnya memiliki keterikatan pada tiap-tiap kalimat yang sering kita ucapkan. 

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap kita beraktifitas dan bertindak selalu menggunakan kata-kata yang pada dasarnya memiliki klasifikasi masing-masing apabila digabungkan dengan kata yang lainnya ataupun dalam berbagai bahasa asing. 



Demikian penjelasan singkat mengenai pengetian kata, hakikati kata dan klasifikasi sebuah kata. Semoga penjelasan yang singkat ini bermbanfaat untuk kita semua. Terimakasih!