Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 3 Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 3 Kelas 10 Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK/MA. Hikayat yaitu jenis karya sastra yang berbentuk prosa.


Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Untuk SMA/SMK Kurikulum Merdeka


Ruangbelajarlc - Setelah mempelajari ringkasan materi bab 1 dan bab 2, maka untuk kali ini akan kami memberikan ringkasan materi bahasa indonesia kelas 10 bab 3. 

Dalam materi bab 3 berkaitan dengan "MENYUSURI NILAI DALAM CERITA LINTAS ZAMAN" yang terdiri dari beberapa sub bagian materi diantaranya :

A. Mengidentifikasi Ide atau Makna Hikayat

B. Membandingkan Karakterisasi Antara Alur Hikayat dan Cerpen

C. Menggunakan Kaidah Bahasa Antara Hikayat dan Cerpen

D. Menulis Cerpen Berdasarkan Nilai dalam Hikayat

E. Membuat Media Presentasi Berupa Video 

F. Mempresentasikan Cerpen dengan Tepat berdasarkan Media yang digunakan.

G. Jurnal Membaca


Berdasarkan bagian dari sub materi tersebut di bab 3 berkaitan dengan hikayat. Buku ringkasan ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam belajar.

Penggunaan kurikulum merdeka tentu sangat tepat bagi siswa dalam mengasah kemampuan yang dimiliki. Siswa akan lebih aktif dalam berkomunikasi, mengembangkan bakatnya sendiri. 

Untuk lebih jelasnya, mengenai materi bahasa indonesia bab 3 akan kami jelaskan dibawah ini.


A. Mengidentifikasi Ide atau Makna Hikayat

Pertanyaan Pemantik

1. Apakah di daerahmu terdapat cerita kisah lama turun-temurun?

2. Apakah seluruh kisah tersebut masuk akal?

3. Coba bandingkan antara kisah ceritamu dengan cerita orang lain?


Tujuan dalam pembelajaran materi bab 3 yaitu untuk mengidentifikasi karakteristik pada nilai yang terkandung dalam hikayat.

Contoh hikayat

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Bab 3 Kelas 10 Kurikulum Merdeka untuk SMA/SMK/MA. Hikayat yaitu jenis karya sastra yang berbentuk prosa.

Setelah membaca hikayat diatas, dan memahaminya. Coba meminta pendapat dari temanmu untuk menilai isi cerita hikayat tersebut. Agar mendapat mengetahui pemahaman tentang isi hikayat.


B. Membandingkan Karakterisasi Antara Alur Hikayat dan Cerpen

Membandingkan nilai karakter pada alur cerpen dan hikayat tentu harus memahami cerita secara utuh dan mendalam. Dengan demikian antara cerpen dan hikayat akan mudah diketahui perbedaan dan kesamaannya. Baik antara alur, tokoh, isi cerita dan nilai-nilai dalam keduanya.

Nilai dalam cerita juga terbagi menjadi beberapa jenis, seperti nilai pendidikan, budaya, moral, agama, sosial dan nilai yang lain

Nilai-Nilai dalam cerita

1. Nilai pendidikan 

Nilai pendidikan  merupakan salah satu nilai yang tumbuh atas dasar kemauan dan semangat untuk belajar menimba ilmu. .

2. Nilai religius

Nilai religius yaitu nilai yang berkaitan antara manusia dengan sang pencipta, dimana nilai religius bersifat.

3. Nilai moral 

Nilai moral adalah salah satu nilai yang berhubungan dengan sifat manusia atau karakter. Seperti kebaikan, kejujuran, kejahatan dan lain sebagainya. 

4. Nilai sosial 

Nilai sosial yaitu nilai yang berhubungan dengan sosial masyarakat secara individu dan kelompok. 


C. Menggunakan Kaidah Bahasa Antara Hikayat dan Cerpen

Dalam memahami suatu kaidah bahasa pada cerpen maupun hikayat tentu harus mengetahui tentang penggunaan bahasa dalam tulisan. 

Adapun penggunaan kaidah bahasa dalam cerpen dan hikayat yaitu sebagai berikut: 

1. Konjungi 

Konjungsi yang berkaitan dengan urutan waktu. Urutan waktu dalam cerita hikayat dan cerpen berfungsi untuk menentukan urutan waktu kejadian yang dialami oleh tokoh. 

Dalam hal ini, urutan waktu akan menentukan setiap peristiwa memiliki hubungan yang sangat erat dengan tokoh cerita. 

2. Majas

Majas atau yang disebut juga dengan gaya bahasa merupakan bentuk bahasa kias. Kata atau kalimat yang bukan sebenarnya. Maksudnya adalah kalimat yang ada dalam cerita mengandung kiasan. 

Hal ini bertujuan sebagai pemanis agar kalimat lebih indah dan menarik. Adapun beberapa jenis majas yaitu : 

Antonomasia

Antonomasia yaitu salah satu majas yang menilai seseorang memiliki kelibihan yang menonjol.

Contoh: Aku tidak tahu apa sebabnya, tiba-tiba perilakunya berubah drastis!

Personifikasi

Personifikasi yaitu jenis majas yang isinya membandingkan antara suatu hal dengan yang lain (benda) mati memiliki sifat layaknya seperti makhluk hidup (manusia).

Contoh: Samar-samar nyanyian jangkrik terdengar di sampingku.

Simile

Simile yaitu jenis majas selalu membandingkan hal-hal lain yang berkaitan dengan perbedaan sifatnya. 

Contoh: Mereka selalu bertengkar bak kucing dan anjing.

Metafora

Metafora yaitu jenis majas yang memiliki kata untuk mengganti istilah lain dengan yang kata lain yang bukan sebenarnya. 

Contoh: Ia adalah tulang punggung keluarga.

Hiperbola

Hiperbola yaitu jenis majas yang isinya selalu melebih-lebihkan keadaan atau sesuatu hal yang sebenarnya. 

Contoh: Aku tidak sanggup lagi untuk berbicara, tanganku ini terasa sangat dingin bak es yang keluar dari kulkas.


D. Menulis Cerpen Berdasarkan Nilai dalam Hikayat

Dalam menulis cerpen dan hikayat tentu harus menggunakan pikiran, gambaran yang jelas mengenai cerpen yang dibaca. Hal ini dilakukan untuk memperoleh makna atau nilai yang terkandung dalam cerpen secara logis, kritis dan reflektif. 

Kemudian mengemukakan pendapat tentang isi kandungan cerpen dan hikayat sesuai dengan cerita yang sebenarnya.

Ada beberapa langkah-langkah dalam penulisan cerpen dan hikayat, yaitu antara lain: 

  1. Menentukan ide cerita yang akan dibuat.
  2. Menyiapkan kertas, pulpen, spidol, pewarna dan lain-lain.
  3. Mulailah untuk menulis cerita dan merangkai alur cerita tokoh dari awal sampai dengan akhir cerita. 
  4. Menentukan permasalahan dalam cerita.
  5. Memberi tanda berupa warna yang berbeda pada setiap gambar.
  6. Mengembangkan alur cerita secara utuh dan terkesan menarik.
  7. Melakukan penilaian atau catatan dari orang lain setelah mengetahui hasil akhir cerita. 


E. Membuat Media Presentasi Berupa Video

Untuk membuat media tambahan sebagai presentasi tentu yang paling tepat adalah dengan menggunakan video yang lengkap seperti video gerak. Beberapa cara untuk membuat vedeo gerak untuk presentasi yaitu sebagai berikut :

1. Siapkanlah objek yang akan difoto

2. Siapkanlah kamera yang akan digunakan

3. Foto satu per satu adegan. 

4. Buatlah adegan transisi agar gerakan pada video lebih halus.

5. Rekam narasi video menggunakan alat perekam di telepon


F. Mempresentasikan Cerpen dengan Tepat berdasarkan Media yang digunakan.

Dalam mempresentasikan atau menyajikan teks cerita narasi monolog secara urut dan menarik. Tentu harus memiliki kemampuan yang lebih. Seperti kemampuan dalam berbicara dan berperan. Penguasaan terhadap kondisi lingkungan yang nantinya akan memperhatikan cerita atau hikayat yang dibuat. 

Hal ini dapat dilakukan dengan percobaan melalui penampilan video gerak henti. Dengan begitu akan terbiasa saat membuat cerita. 

Sekarang saatnya kalian mempresentasikan cerpen yang sudah ditulis menggunakan video gerak henti yang telah kalian buat pada kegiatan sebelumnya. Setelah kalian menampilkan video, sampaikanlah nilai moral dari cerita tersebut. Akhirnya, tutuplah dengan salam penutup.


G. Jurnal Membaca

Membuat jurnal membaca tentu berkaitan dengan menulis resensi buku. Resensi merupakan bentuk tulisan yang berisi ulasan atau penilaian terhadapat suatu karya. Ketika akan meresensi karya seperti cerpen atau hikayat tentu harus memiliki interpretasi, analisisnya yang tepat. 

Adapun bagian yang berkaitan dengan resensi yaitu sebagai berikut : 

1. Latar belakang

2. Macam atau jenis buku

3. Keunggulan dan kekurangan buku

4. Kesimpulan