Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi, Tujuan Evaluasi dan Penilaian

Fungsi dan tujuan evaluasi dalam penilaian

Pengertian Evaluasi dan Penilaian

Ruangbelajarlc – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan evaluasi dan penilaian itu? Apa fungsi dan tujuan dari evaluasi? Jika ditinjau berdasarkan pengertiannya, antara evaluasi dan penilaian mempunyai keterkaitan yang sangat erat sekali. Dalam pendidikan, sistem pembelajaran di setiap sekolah dasar telah menerapkan sistem pembelajaran dengan menggunakan Penilaian Kurikulum K 13

Dalam sistem pembelajaran sekolah yang sudah menerapkan kurikulum K-13 penggunaan penilaian  dan  evaluasi belajar harus sesuai dengan keadaan setiap sekolah. Terlepas dari hal tersebut, tentu ketika akan melakukan evaluasi tentu tidak terlepas dari penilaian.

Evaluasi dan penilaian sering kali digunakan sebagai bentuk alat tolak ukur oleh satuan pendidikan terutama bagi guru di sekolah.  Hal ini seperti dalam PP/19/2005 Tentang standar pendidikan nasional bahwa “Penilaian adalah sebuah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar”

Dari pernyataan tersebut, mengenai evaluasi dan penilaian sangat dibutuhkan oleh siswa untuk memperoleh hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksudkan berupa nilai atau prestasi.  


Pengertian Evaluasi

Dalam UU No.20/2003 menjelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah merupakan salah satu kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. 

Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2003:12) secara ekslpisit menjelaskan bahwa evaluasi dan penilaian memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan yang dimaksud adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Sedangkan untuk perbedaannya adalah terletak pada konteks penggunaannya.

Dalam lingkup pendidikan sekolah penilaian (assesement) biasanya digunakan sebagai untuk menilai hasil belajar siswa atau penilaian yang dilakukan oleh pengawas sekolah atau supervisi kepada guru. Sedangkan evaluasi digunakan sebagai bentuk yang lebih luas seperti contohnya adalah penilaian terhadap program sekolah, baik dari segi belajar maupun pembelajaran siswa.

Evaluasi pendidikan sekolah selalu dilaksanakan pada setiap waktu selama proses belajar berlangsung. Terutama evaluasi dalam belajar siswa yang lebih menekankan pada penilaian. Ada salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yaitu dengan melakukan uji kompetensi dengan menggunakan pengukuran.

Pengukuran adalah hasil dari penilaian belajar siswa yang berkenaan dengan kuantitas yang menunjukkan angka dari pada sesuatu. Alat ukur yang sudah menjadi patokan dalam pembelajaran yaitu yang sudah memiliki ketentuan standar pendidikan. 


Pengertian Penilaian

Penilaian adalah salah satu proses untuk mendapatkan informasi mengenai capaian hasil belajar siswa. Penilaian dilakukan pada saat akhir pembelajaran atau akhir semester. Tindak lanjut dari penilaian adalah melakukan evaluasi. 

Dalam pembelajaran di sekolah, penilaian dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu penilaian sikap spiritual, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. 

Penilaian sikap digunakan untuk menilai tentang sikap dan karakter yang dimiliki oleh siswa. Hasilnya berupa informasi yang berkaitan dengan perilaku siswa baik di sekolah maupun diluar sekolah. Penilaian sikap mencakup berbagai macam jenis dan aspeknya. Misalnya sikap dalam hal saat belajar bersama dengan teman di sekolah, saat melakukan aktivitas keagamaan dan sikap dalam aktivitas lain.

Sedangkan penilaian pengetahuan berkaitan dengan penilaian yang mencakup kemampuan siswa dalam menguasai materi-materi yang diajarkan di sekolah. Penilaian pengetahuan tentu tidak terlepas dari penilaian secara tertulis saja. Seperti misalnya pengerjaan soal latihan, ulangan dan pengerjaan soal semester saja. Melainkan penilaian yang dilakukan secara tertulis juga termasuk. 

Kemudian untuk aspek penilaian keterampilan mencakup penerapan atas kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa. Pada penilaian keterampilan adalah tindak lanjut atas penilaian sikap dan penilaian pengetahuan yang nantinya akan menjadi tolak ukur apakah siswa menguasai 

Bentuk penilaian yang biasa dilakukan kepada siswa tentu tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah lain. Hal yang paling utama dalam melakukan penilaian adalah untuk mendapatkan sejumlah informasi penting yang ada pada siswa. Terutama informasi yang berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan juga keterampilan. 


Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Adapun tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran dilingkungan pendidikan sekolah, secara umum memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui keefektifan proses belajar di sekolah. Apakah sekolah tersebut melakukan pembelajaran secara efektif sesuai dengan kurikulum yang digunakan.  

Saat ini seiring dengan perkembangannya, adanya evaluasi bagi setiap sekolah sangat membantu terutama bagi guru dan sekolah guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Hal ini diimbangi dengan adanya kurikulum pendidikan yang terus selalu berkembang. Seperti adanya Kurikulum K13 yang menekankan sekolah dan siswa untuk selalu aktif dan produktif dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, pembelajaran pada K13 juga menjadikan setiap siswa untuk melalukan praktik, uci coba, penelitian secara langsung. Bukan hanya sebatas materi atau teori pembelajaran. 

Secara umum tujuan evaluasi adalah sebagai berikut :

  • Mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap penguasaan materi pelajaran
  • Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh siswa
  • Mengetahui efesiensi dan efektivitas strategi pembelajaran yang digunakan guru
  • Penggunaan media pembelajaran sebagai sarana penunjang belajar
  • Pengaplikasian tentang metode dan sumber-sumber belajar


Sedangkan tujuan berdasarkan Depdinas (2003 : 6) dalam mengemukakan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut :

  • Melihat produktifitas dan efektifvitas kegiatan belajar – mengajar
  • Memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru
  • Memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program belajar mengajar
  • Mengetahui kesulitan – kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya
  • Menempatkan siswa dalam situasi belajar – mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuannya.


Fungsi evaluasi

Fungsi dari evaluasi bagi guru adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengetahui tingkat capaian hasil belajar
  • Sebagai sarana penilaian dalam belajar
  • Pengembangan keterampilan guru dan siswa
  • Untuk mengetahui kedudukan siswa 
  • Untuk mengetahui karakteristik siswa
  • Untuk mengubah karakter siswa menjadi lebih baik
  • Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan, potensi yang dimiliki
  • Untuk membantu proses pembuatan laporan tentang kemajuan hasil belajar siswa


Selain itu, fungsi evaluasi berdasarkan jenisnya yaitu :

Fungsi formatif

Fungsi formatif yaitu proses perbaikan hasil belajar siswa yang dilakukan dengan program remidial bagi siswa yang memang belum mengetahui atau belum mencapai tingkat ketuntasan yang diinginkan

Fungsi sumatif 

Fungsi sumatif yaitu tingkat penguasaan materi yang miliki oleh siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Fungsi sumatif dapat mendorong siswa dalam meningkatkan motivasi semangat belajar.

Fungsi diagnostik

Fungsi diagnostik digunakan untuk mengetahui latar belakang yang dimiliki oleh siswa yang dilihat melalui psikis, fisik dan lingkungan.

Fungsi Selektif dan Penempatan

Fungsi selektif dan penempatan digunakan untuk siswa dalam penyeleksian tingkat kemampuan, minat dan tujuan yang di cita – citakan oleh siswa.


Prinsip pelaksanaan evaluasi

Prinsip pelaksanaan evaluasi secara umum  harus berkaitan dengan pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa di sekolah. Dengan menggunakan prinsip evaluasi yang berorientasi kepada kompetensi yang dimiliki oleh siswa dan juga prinsip evaluasi yang berhubungan dengan kecakapan belajar pada siswa. 

Maksudnya adalah kedua prinsip tersebut digunakan sebagai pedoman pembelajaran yang nantinya akan membawa perubahan pada diri siswa. Selain itu, pada prinsip evaluasi yang lain seperti prinsip tentang komprehensif, objektivitas, kooperatif, mendidik dan akuntabilitas juga sangat berperan penting sebagai penunjang evaluasi lain.

Dengan demikian, tentunya stabilitas ekonomi pendidikan akan semakin meningkat seiring dengan pengembangan kemampuan dan karakter siswa yang telah memiliki potensi yang menunjang.


Demikian penjelasan singkat mengenai materi tentang pengertian, fungsi, tujuan evaluasi dan penilaian siswa. Semoga penjelasan materi yang singkat ini bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih!