Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Gerak Benda, Jenis dan Contohnya

Pengertian Gerak Benda, Jenis dan Contohnya serta perbedaannya


Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar Beserta Contohnya


Pernahkah kalian memperhatikan sebuah kendaraan yang bergerak? Bagaimana kendaraan itu bisa bergerak? Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari satu tempat ke tempat lain. 

Misalnya kereta api yang bergerak dari stasiun ke stasiun lain. Kendaraan kereta api yang bergerak tentu melintasi berbagai lintasan tertentu. Lintasan tersebut dapat berupa garis lurus, melingkar atau pun membentuk sudut tertentu, misalnya saat melintasi tikungan. 

Ruangbelajarlc - Pada kali ini, kami akan memberikan cakupan materi singkat pelajaran IPA tentang gerak benda dan makhluk hidup dilingkungan sekitar. Bagian dari materi ini terdiri dari :

Konsep gerak

  1. Sistem gerak pada manusia
  2. Sistem gerak pada hewan
  3. Sistem gerak pada tumbuhan


Konsep gerak pada manusia

Setiap hari tentu kita tidak terlepas melakukan sebuah aktivitas. Dimana aktivitas tersebut berkaitan dengan pekerjaan sehari hari. Misalnya pada saat memasak atau yang lainnya. Tentu pada saat itu banyak melibatkan sendi, otot dan tulang. 

Dari contoh tersebut adalah merupakan bagian dari aktivitas gerak. Contoh lain misalnya, ketika melihat suatu benda yang bergerak pindah dari satu tempat ke tempat lain.


1. Gerak lurus

Dikatakan gerak lurus apabila suatu benda yang bergerak secara lurus membentuk sebuah lintasan. Benda yang bergerak akan berubah dengan menempuh jarak. 

Perbedaan antara perpindahan dan jarak. Perpindahan adalah suatu perubahan yang dialami benda karena adanya gerak. Sedangkan jarak adalah merupakan panjang dari suatu lintasan.

Perhatikan contoh berikut ini


contoh gerak lurus benda


Pada gerak benda dibedakan menjadi dua jenis yaitu gerak lurus beraturan dan gerak lurus tidak beraturan.


a. Gerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang bergerak pada lintasan yang lurus dan terjadi pada selang waktu yang sama, benda tersebut akan menempuh pada jarak yang sama.

Sebagai besarnya jarak atau kecepatan, maka pada gerak lurus beraturan terdapat rumus yaitu 



Gerak lurus beraturan GLB



b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yaitu gerak pada suatu benda dimana lintasannya membentuk sebuah garis dan mengalami percepatan perubahan.  Pada gerak GLBB dibedakan menjadi dua bagian yaitu gerak lurus dipercepat dan gerak lurus diperlambat.

Gerak lurus dipercepat adalah suatu gerak yang kecepatannya semakin lama semakin cepat dan memiliki nilai percepatan. Dalam gerak ini terdapat rumus

Sedangkan untuk GLBB diperlambat adalah suatu benda yang bergerak lurus, tetapi kecepatannya semakin lama semakin lambat dan berkurang. Nilai pada percepatan ini adalah ( – ).



Gerak lurus berubah beraturan GLBB



2. Gaya 

Apa yang di maksud dengan gaya? Gaya adalah suatu benda yang dapat berpindah tempat karena adanya gaya. Jadi gaya dapat mengubah posisi suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu, gaya juga dapat mengubah kecepatan, dan arah benda. 

Sebagai contoh, misalnya pada saat kita menarik atau mendorong meja ke tempat lain. Dari contoh tersebut meja dapat berubah posisi atau berpindah tempat karena adanya tarikan atau dorongan.

Terdapat dua bagian yang menandakan pada benda yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Untuk gaya sentuh berkaitan dengan dengan pergerakan dari organ tubuh, misalnya gesekan atau gaya otot. Sedangkan untuk gaya tak sentuh berkaitan dengan aktivitas sehari – hari. Misalnya saat mengangkat benda, menendang bola, memanah dan lain sebagainya.

Gaya gesek tentu berkaitan dengan adanya sebuah gesekan dari dua buah benda atau lebih. Gaya gesek yang biasa terjadi pada saat kedua benda tersebut berlawan arah. Contoh pada saat kita mendorong meja, kursi, lemari atau lain sebagainya.


3. Hukum newton

Pada hukum newton terdapat tiga  bagian yaitu hukum newton I, II dan III. Ketiga hukum newton sering kali digunakan sebagai acuan dalam dasar dalam mengetahui gaya dan gerak. 


a. Hukum newton I

Hukum ini dikenal dengan hukum inersia atau hukum kelembaman. Dalam hal ini, hukum newton I menjelaskan bahwa suatu benda memiliki sifat benda yang tidak resultan gaya. Sebagai pernyataan yang terdapat pada hukum  newton I "jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap dalam benda yang bergerak  dengan kecepatan yang tetap”. 

Pada contoh hukum newton I misalnya pada saat kendaraan yang berhenti karena menginjak gas. Maka posisi kita akan terdorong ke arah depan, seketika kendaraan akan berhenti.


b. Hukum newton II

Kalau pada hukum newton II adalah berkaitan dengan benda yang bergerak. Apabila dihasilkan akan adanya dorongan dari organ  tubuh. Misalnya pada saat kita mendorong sepeda dengan kecepatan tertentu , maka lama kelamaan  laju sepeda akan semakin cepat.

Jadi pada hukum ini, apabila benda dibuat bergerak tentu akan menghasilkan jumlah percepatan yang lebih cepat lagi. Jika masa lambat, atau pelan maka yang dihasilkan akan lebih lambat lagi. Untuk hukum newton II terdapat persamaan berikut 



Hukum newton II



c. Hukum newton III

Pada contoh kali ini, hukum newton III berkaitan dengan sebuah aksi dan reaksi. Misalnya pada saat kita sedang berendang maka, akan ada gerak dari organ tubuh yang mengakibatkan perpindahan dengan arah yang dituju. Pergerakan kaki membuat gaya yang dihasilkan untuk  berpindah kearah depan.  Hukum newton III berbunyi “ Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka kedua benda akan memberikan gaya yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan. Hukum newton III dituliskan dalam bentuk rumus berikut 


Hukum newton III


Sebagai contoh lain, misalnya pada orang yang sedang mendayuh sampan, tentu akan ada perubahan arah. Ketika tangan mendayuh kebelakang, maka laju sampan akan kearah depan. Dan apabila mendayuh lebih cepat maka akan semakin cepat pula laju arah sampai ke depan.