Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

 

Mengenal sistem peredaran darah pada manusia


Memahami sistem peredaran darah pada manusia (darah dan jantung)

Ruangbelajarlc – Pada kesempatan kali ini, admin akan membahas artikel mengenai sistem peredaran darah. Setelah di postingan pada kemarin tentagn sistem ekskresi pada manusia. Nah! untuk kali ini, tentu kita akan belajar tentang peredaran darah pada manusia.

Sebelum kita bahas tentang sistem peredaran darah, apakah kalian pernah mengalami luka yang menyebabkan keluarnya darah dari tubuh. Kita perlu tahu bahwa darah berwarna merah karena terdapat kandungan oksigen di dalamnya. Cara mencegah penyakit pada peredaran darah tentu harus melakukan olahraga dan mengatur pola makan yang seimbang. 

Darah yang kaya oksigen akan cenderung berwarna merah cerah, sedangkan darah yang kurang oksigen akan memiliki warna merah kehitaman. Manusia mempunyai sistem gerak pada peredaran darah yang kompleks karena berfungsi sebagai alat transportasi oksigen, vitamin, energi, hormon, dan lain sebagainya. Kelainan pada sistem gerak dapat mengakibatkan kondisi tubuh tidak stabil dan memungkin akan terjadinya malasah yang tidak sempurna pada tulang. 

Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari saluran peredaran darah dan juga organ-organ peredaran darah. Darah akan mengalir membawa zat-zat penting, meliputi oksigen, hormon, sari makanan yang kemudian disalurkan ke sel-sel di dalam tubuh kita.



1. Darah

Darah adalah komponen yang mengalir pada pembuluh darah di dalam sistem peredaran darah manusia. Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan terdiri dari dua komponen, yaitu elemen seluler dan juga plasma.

Plasma darah adalah cairan ekstraseluler yang di dalamnya terkandung zat terlarut. Plasma darah memiliki 55% komposisi darah kemudian sisahnya berupa elemen sekunder. Pada keadaan normal lebih dari 99% sel-sel darah terdiri atas sel darah merah atau eritrosit dan sisahnya keping darah atau disebut trombosit.


a. Plasma Darah

Plasma darah terdiri dari 91,5% air dan sisahnya adalah zat-zat terlarut yang tersusun dari garam, protein, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah komposisi dan fungsi pada plasma darah.

Kandungan

  • Air
  • Garam 
  • Sodium
  • Magnesium
  • Klorida


Protein Plasma

  • Albumin
  • Fibrinogen
  • Imunoglobulin


Fungsi Utama

  • Pelarut bagi zat-zat yang lain
  • Mempertahankan tekanan osmotik
  • Mempertahankan pH dan regulasi
  • Berperan dalam permeabilitas membran
  • Mempertahankan tekanan osmotik dan pH
  • Proses pembekuan darah
  • Pertahanan tubuh atau antibodi


b. Eritrosit

Sel darah merah atau eritrosit adalah komponen yang banyak menyusun elemen sekunder. Eritrosit sendiri memiliki bentuk cakram bikonkaf yang tidak mempunyai inti sel. Masa hidup eritrosit sekitar 120 hari, maka setelah masa hidupnya berakhir eritrosit akan dimusnahkan oleh sel-sel fagositosis di dalam hati dan juga di dalam limfa. 

Sel darah merah ini terbentuk di dalam sumsum tulang. Karena adanya hemoglobin dalam sel darah merah yang menyebabkan sel darah merah menjadi berwarna merah. Hemoglobin adalah jenis protein yang memiliki unsur zat besi. 

Sehingga pada saat hemoglobin di dalam paru-paru, ia akan mempunyai daya ikat yang tinggi pada oksigen, dan kemudian membentuk kompleks oksihemoglobin. 

Pada saat eritrosit berada di dalam jaringan tubuh mengakibatkan daya ikat hemoglobin terhadap oksigen menjadi berkurang dan kemudian oksigen akan terlepas dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Dan sebaliknya, daya ikat hemoglobin terhadap karbondioksida menjadi tinggi. Karbondioksida ini apabila berikatan dengan hemoglobin akan membentuk karbomino hemoglobin. 


c. Leu kosit

Sel darah putih atau leukosit mempunyai satu inti sel di tengah dan bersifat ameboid yakni tidak mempunyai bentuk yang tetap. Sel darah putih memiliki masa hidup sekitar 12-13 hari. Fungsi dari sel darah putih yaitu melindungi tubuh dari serangan penyakit dan juga sebagai antibodi. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan ada tidaknya granula yaitu, leukosit agranuler dan leukosit granuler.


d. Trombosit

trombosit (keping darah) adalah komponen penyusun elemen sekunder yang berfungsi dalam proses pengeringan luka dan pembekuan darah sehingga dapat disebut juga sel darah pembeku. Trombosit tidak mempunyai granula dan juga inti, tetapi memiliki bentuk yang bermacam-macam, yaitu oval, memanjang, serta bulat. 

Trombosit memiliki masa hidup antara 5-9 hari. Pada orang dewasa biasanya sel berjumlah 200.000 sampai 500.000 per 1 mm kubik darah. 

Terdapat dua enzim di dalam trombosit yaitu : enzim tromboplastin dan enzim trombikinas. Enzim tromboplastin mengubah protrombin menjadi trombin akibat pengaruh vitamin K dan ion kalsium di dalam darah. 

Trombin kemudian akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Dan benang-benang fibrin inilah yang akan menjaring sel-sel darah sehingga dapat menutup luka dan darah akan berhenti menetes lagi.


e. Golongan Darah

Menurut pakar biologi Karl Landsteiner, berdasarkan ada tidaknya aglutinin (antibodi) dan aglutinogen (antigen) maka golongan darah manusia dapat digolongkan menjadi empat macam atau biasa dikenal dengan sistem golongan darah A-B-O.

Golongan darah

  • A
  • B
  • AB
  • O

Aglutinogen

  • A
  • B
  • AB
  • -

Aglutinin

  • A
  • B
  • -
  • Alfa dan beta


2. Jantung dan Pembuluh Darah

Pada sistem peredaran manusia memiliki organ-organ penyusunnya yaitu jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah dapat kita temukan dibagian permukaan dalam tubuh dan bisa juga melekat di organ-organ seluruh bagian tubuh. 

a. Jantung

Fungsi dari jantung ialah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung mempunyai 4 ruang, yaitu bilik (ventrikel) kanan, bilik kiri, serambi (atrium) kanan, dan serambi kiri. Proses pemompaan darah yaitu dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan dimana darah masih mengandung banyak karbondioksida, lalu melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. 

Yang mana katup ini dapat mencegah supaya darah tidak kembali lagi ke serambi kanan. Dari bilik kanan darah akan dipompa melewati arteri pulmonalis menuju ke paru-paru supaya karbondioksida di dalam darah dapat terlepas dan mengikat oksigen. 

Kemudian darah dari paru-paru akan mengalir melewati vena pulmonalis menuju serambi kiri menyebabkan darah banyak mengandung oksigen. Dari serambi kiri, darah akan turun melewati katup bikuspidalis menuju ke bilik kiri. Dan bilik kiri akan memompa darah melalui pembuluh aorta ke seluruh tubuh.

Dinding jantung berfungsi untuk melapisi dan penguat jantung supaya tidak mengalami kebocoran. Dinding jantung sendiri mempunyai tiga lapisan, yaitu:endokardium (lapisan dalam), miokardium (lapisan tengah), dan epikardium (lapisan luar).


b. Pembuluh Darah

saluran yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh disebut pembuluh darah. Macam-macam pembuluh darah yaitu pembuluh vena, pembuluh nadi, serta pembuluh kapiler.

  • fungsi pembuluh vena yaitu membawa kembali darah dari seluruh tubuh menuju jantung atau disebut juga pembuluh balik.
  • fungsi pembuluh nadi adalah membawa darah dari jantung menuju kapiler.
  • fungsi pembuluh kapiler yaitu menghubungkan antara pembuluh vena (balik) dengan pembuluh nadi.


c. Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda dikarenakan darah mengalir menuju jantung sebanyak dua kali dalam satu kali melakukan peredaran darah. Peredaran darah dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu;

  • Peredaran darah kecil yaitu darah akan mengalir dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.
  • Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi jantung.
  • Peredaran darah getah bening (limfa) yaitu peredaran cairan getah bening yang berwarna bening dikarenakan tidak mengandung eritrosit  dan hanya mengandung leukosit. Limfa berfungsi untuk mengangkut sisa metabolisme, membunuh sel-sel bakteri yang ada di dalam tubuh, dan juga untuk alat transportasi lemak ke seluruh jaringan.


Demikianlah pembahasan kali ini mengenai sistem peredaran darah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Dan tak lupa admin menghimbau  untuk selalu menjaga imunitas tubuh agar selalu sehat dan kita dapat saling berbagi informasi lainnya.